Halaman

Senin, 06 Oktober 2014

Unsur Intrinsik Cerpen dan Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik Cerpen dan Unsur
Ekstrinsik Cerpen

Unsur intrinsik cerpen
adalah unsur yang membangun sebuah karya
sastra dari dalam. Unsur intrinsik cerpen adalah
unsur yang sangat mendukung dalam
terbentuknya sebuah cerpen. Artinya, kalau tidak
ada unsur intrinsik di dalam cerpen, tentunya
tidak akan terbentuk sebuah cerpen. Bukan
hanya unsur intrinsik saja yang diperlukan dalam
pembuatan cerpen, namun perlu juga
diperhatikan unsur ekstrinsik . Unsur ekstrinsik
cerpen berkaitan dengan penulis cerpen & hal-hal
yang berkaitan dengan sosial, budaya, pekerjaan
dll.

Beberapa Unsur Intrinsik pada Cerpen antara lain:
A. Tema
Tema ialah gagasan pokok yang mendasari
sebuah cerita. Tema-tema yang terdapat dalam
sebuah cerita biasanya tersurat (langsung dapat
terlihat jelas di dalam cerita) dan tersirat (tidak
langsung, dimana pembaca harus menyimpulkan
sendiri).
B. Alur (Plot)
Alur ialah jalan cerita sebuah karya sastra.
Secara garis besar urutan tahapan alur dalam
sebuah cerita antara lain: perkenalan -
pemunculan masalah (konflik) - peningkatan
masalah - puncak masalah (klimaks) - penurunan
masalah (peleraian) - penyelesaian
C. Latar (Setting)
Jika membahas tentang latar atau setting ini
berarti menyangkut tentang tempat, waktu, dan
suasana dalam sebuah cerita.
D. Tokoh
Tokoh ialah pelaku dalam sebuah cerita. Ini
berarti tokoh-tokoh dalam sebuah cerita
merupakan unsur pokok karena para tokoh inilah
yang digerakkan dan dikembangkan seorang
pengarang dalam cerita yang dibuatnya. Dalam
sebuah cerita kita mengenal tokoh baik-baik
(protagonis) dan tokoh jahat (antagonis) serta
tokoh utama dan tokoh tambahan atau
sampingan.
E. Penokohan (Perwatakan)
Penokohan ialah penggambaran watak tokoh
yang ada di dalam sebuah cerita. Penokohan
dapat dikembangkan melalui 2 cara, yakni secara
langsung (analitik) & tidak langsung (dramatik).
Penggambaran watak tokoh secara langsung
(analitik) berarti watak tokoh tertulis secara jelas
di dalam sebuah cerita, sedangkan dramatik
(tidak langsung) berarti watak dari masing-
masing tokoh tidak tetulis secara langsung di
dalam sebuah cerita. Untuk mengetahui watak
tokoh yang digambarkan secara dramatik bisa
ditinjau melalui gerak-gerik (tingkah laku) tokoh,
cara berpakaian dan berdandan tokoh, tempat di
mana tokoh itu berada, cara berbicara tokoh, dan
lain-lain.
F. Sudut Pandang ( Point of View).
Suduat pandang ini ada berbagai macam. Ada
sudut pandang orang pertama pelaku utama,
sudut pandang orang pertama pelaku sampingan,
sudut pandang orang ketiga pelaku utama, dan
sudut pandang orang ketiga pelaku sampingan.
G. Amanat
Amanat ialah pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca.
H. Gaya Bahasa (Permajasan)
Majas disebut juga bahasa kias atau gaya
bahasa. Majas adalah cara menampilkan diri
dalam bahasa. pembahasan lebih lanjut tentang
majas, nanti akan kami tulis pada artikel
selanjutnya.
Sekian artikel kami tentang Unsur Intrinsik
Cerpen,semoga bermanfaat bagi sobat semua ::)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar