Halaman

Senin, 02 Maret 2015

Topologi Bus

Topologi Bus

Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer karena topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya.
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
topologi bus
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri :
  1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
  2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
  3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
  4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
  5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
  6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
  7. Susah melakukan pelacakan masalah
  8. Discontinue Support.
Keuntungan:

  1.  Hemat kabel
  2.  Layout kabel sederhana
  3. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian:  
  1.  Kepadatan lalu lintas
  2.  Diperlukan repeater untuk jarak jauh
  3.  Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar