Brokoli adalah sayuran yang rendah kalori, namun memiliki kandungan
dan konsentrasi vitamin yang tinggi (terutama vitamin C dan E),
mikronutrien (zat besi, zinc, dan manganese) serta makronutrien (kalsium
dan magnesium),serat diet, glutamin (asam amino yang kaya akan zat anti
peradangan), fitokimiawi tumbuhan (misalnya: flavonoid, polifenol,
karoten, karotenoid, glukosinolat, lutein, dan zeaxanthin).
Manfaat brokoli
(Brassica oleracea) bagi kesehatan manusia sangat banyak, misalnya:
mencegah stroke dan serangan jantung, kandungan sulforaphane di dalam
brokoli berfungsi untuk memperkuat imunitas (sistem kekebalan tubuh)
untuk mencegah penyumbatan di pembuluh darah arteri, mencegah terjadinya
radang di sel-sel tubuh manusia, seratnya berguna untuk mencegah
terjadinya sembelit (obstipasi, konstipasi, sulit buang air besar) dan
gangguan fungsi pencernaan lainnya, chromium mampu mengatur kadar
glukosa di dalam darah sehingga brokoli baik untuk penderita kencing
manis (diabetes mellitus).
Manfaat brokoli lainnya
yaitu: mampu meningkatkan kinerja otak seperti mencegah terjadinya atau
bertambah parahnya penyakit Alzheimer, efektif untuk menetralkan zat
karsinogenik (penyebab kanker).
Manfaat brokoli lain adalah sebagai antioksidan. Manfaat brokoli ini
disebabkan oleh flavonol dan fenolik. Jadi ceritanya, quercetin
terbentuk di dalam konsentrasi brokoli yang tinggi (100-450 mg per kg).
Banyak brokoli yang mengandung fenolik lainnya, yang terdiri dari
flavonol glycosides dan hydroxycinnamic acid esters.
Folat
yang terkandung di dalam brokoli juga menambah daftar manfaat brokoli.
Brokoli mengandung folat yang berkisar Glu4 hingga Glu8. Folat ini
berperan terutama saat kehamilan. Suplementasi folat amat penting bagi
keberlangsungan konsepsi (pembuahan), dan secara signifikan dapat
mengurangi insiden terjadinya neural tube defects. Defisiensi
(kekuarangan) folat berimplikasi terhadap sejumlah etiologi (penyebab)
penyakit, seperti: anemia megalobastik, spina bifida, gangguan
neuropsikiatris, dan berbagai bentuk kanker.
Manfaat brokoli juga nyata terlihat atau tampak pada upaya pencegahan
terjadinya berbagai penyakit seperti: demensia (terutama jenis
Alzheimer), katarak, dan beberapa penyakit penuaan atau degeneratif.
Pada manusia manfaat brokoli bukan hanya pada efek antioksidan,
melainkan juga memodulasi berbagai enzim detoksifikasi (pembersihan
racun dari dalam organ dan jaringan tubuh), reduksi (mengurangi)
inflamasi (peradangan), stimulasi (merangsang) sistem kekebalan tubuh
(imunitas), memodulasi metabolisme steroid, memiliki efek antibakteri
dan antivirus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar