Apakah Anda sudah mengetahui apa itu penyakit ginjal? Apakah Anda ingin mengetahui penyakit ini?
Mengetahui penyakit ginjal sejak dini bisa membuat Anda lebih
berhati-hati menjaga kesehatan agar tidak terkena penyakit ini. Penyakit
apapun hampir tidak mau menyerang tubuh kita. Kita berharap bisa tetap
sehat dan bugar sampai kapan pun juga. Maka, tidak ada salahnya kita
mulai dengan memahami lebih jauh setiap penyakit, salah satunya adalah
penyakit ginjal.
Mengenali penyakit ginjal dapat dilakukan dengan berbagai macam cara.
Misalnya: membaca buku, bertanya ke dokter, mencari di internet,
mengikuti seminar, sering bertukar informasi dengan sesama penderita,
mengikuti berbagai grup diskusi di Facebook, twitter, milis. Mari kita
mengenali penyakit ginjal yang unik.
Ada penyakit ginjal kistik yang diwariskan seperti: autosomal
dominant polycystic kidney disease (kelainan lokus 16p13 dan 4q21 gen
PKD1), autosomal recessive polycystic kidney disease (kelainan pada
lokus 6p21 pada gen PKDH1), Nephronophthisis I (kelainan pada lokus 2q13
pada gen NPHP1), Nephronophthisis II (kelainan pada lokus 9q31 pada gen
INVS), Nephronophthisis III (kelainan lokus 3q22 pada gen NPHP3),
Nephronophthisis IV (kelainan lokus 1p36 pada gen NPHP4),
Nephronophthisis V (kelainan lokus 3q13 pada gen NPHP5), penyakit ginjal
kistik medullary (kelainan lokus 1q21 gen MCKD1), Tuberous sclerosis
(kelainan lokus 9q34 dan 16p13 gen TSC1), penyakit Von Hippel-Lindau
(kelainan pada lokus 3p26-p25 pada gen VHL).
Mengenali
penyakit ginjal yang disebut Inherited Tubular Disorders, misalnya:
sindrom Bartter, yang ada lima tipe, seperti: tipe 1 (ada kelainan lokus
15q15 di gen SLC12A1 serta protein NKCC2), tipe 2 (ada kelainan lokus
11q24 di gen KCNJ1), tipe 3 (ada kelainan pada lokus 1p36 di gen
ClCNKb), tipe 4 (ada kelainan lokus 1p31 di gen BSND), tipe 5 (ada
kelainan lokus 3q13 di gen CASR), sindrom Gitelman (ada kelainan lokus
16q13 di gen SLC12A3), Pseudohypoaldosteronism tipe I (ada kelainan
lokus 16p13, 12p13, dan 4q31 di gen SCNN1B, SCNN1G, SCNN1A, dan NR3C2),
hipomagnesemia primer (ada kelainan lokus 3q27 di gen CLDN16),
hipomagnesemia dengan hipokalsemia sekunder (ada kelainan lokus 9q22 di
gen TRPM6), renal magnesium wasting (ada kelainan lokus 11q23 di gen
FXYD2), autosomal dominant hypoparathyroidism (ada kelainan lokus 3q13
di gen CASR), sindrom Liddle (ada kelainan lokus 16p13 di gen SCNN1B).
Mengenali penyakit ginjal di atas tidaklah mudah sehingga perlu
berkonsultasi ke dokter dan ahli genetika. Untuk Anda yang masih
penasaran dengan penyakit ginjal ini, segera kunjungi dokter langganan
Anda dan mulailah untuk melakukan pola hidup sehat menghindari penyakit
ginjal. Tidak ada salahnya mengetahui lebih jauh sebagai tindakan
pencegahan dibanding mengobati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar